Pemerintah melalui Kementerian Keuangan sudah seminggu terakhir melakukan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan. Terhitung sejak 4 April 2023 lalu, Kemenkeu mencatat sudah 2.317.988 Aparatur Sipil Negara (ASN) menerima THR.
Demikianlah disampaikan oleh Direktur Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tri Budhianto kepada CNBC Indonesia, Selasa (11/4/2023) berdasarkan data pukul 16.00 WIB.
Di instansi pusat, sebanyak 2.019.325 pegawai dari 13.494 satuan kerja (satker pada 81 Kementerian/Lembaga (K/L) sudah menerima THR.
“ASN Pusat, jumlah penyaluran THR sebagai berikut, pembayaran THR untuk ASN Pusat sebesar Rp 10,594 T untuk 2.019.325 pegawai. Jumlah satker yg sudah dibayarkan sebanyak 13.284 (98,44%) dari 13.494 satker pada 81 K/L,” ungkap Tri.
Sementara itu, untuk ASN di daerah, Kemenkeu mencatat sebanyak 298.663 pegawai di 56 pemerintah daerah (pemda) sudah menerima THR.
“ASN Daerah, jumlah penyaluran THR sebagai berikut, pembayaran THR untuk ASN Daerah sebesar Rp 1,397 T untuk 298.663 pegawai. Realisasi Pembayaran THR Pemda, 56 Pemda dari 542 Pemda,” lanjutnya.
Selain itu, pembayaran THR pensiunan juga terus dilakukan kepada 3.299.909 pensiunan dengan jumlah Rp 9,226 triliun atau mencapai 96,01% dari total anggaran.
“Dengan rincian PT Taspen Rp 8,039 T (95,40%) dan PT Asabri Rp 1,187 T (99,83%),” jelasnya.
Pencairan THR PNS diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2023. Anggaran THR PNS dan ASN 2023 yang sebesar Rp 38,9 triliun tersebut terdiri dari Rp 11,7 triliun untuk seluruh ASN Pusat yang bekerja di kementerian/lembaga (K/L) termasuk pejabat negara, TNI, dan Polri sebanyak 1,8 juta ASN.
Kemudian sebesar Rp 17,4 triliun diperuntukkan bagi ASN daerah sebanyak 3,7 juta orang, termasuk guru yang menerima tunjangan profesi sebanyak 1,1 juta guru daerah, serta yang menerima tambahan penghasilan sebanyak 527.400 guru.
Ada juga sebesar Rp 9,8 triliun yang ditujukan untuk THR pensiunan PNS yang diambil dari pos Bendahara Umum Negara (BUN), sebanyak 2,9 juta orang.