Dapat Porsi Gede IPO Harita, Kenapa Ritel Malah Deg-degan?

Harita Group Pulau Obi Maluku Utara. (Dok. Harita Group)

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel memberikan penjatahan besar kepada investor ritel di penawaran saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). Kalau biasanya alokasi jatah investor individu di saham IPO berkisar antara 10% sampai 40%, namun di saham NCKL banyak investor yang dapat alokasi hingga 70% bahkan 100%.

Namun sayangnya, hal tersebut dipersepsikan negatif di kalangan investor. Perbincangan antar investor ritel soal penjatahan jumbo saham NCKL pun ramai di komunitas saham dan media sosial.

Akun @sahamfess di Twitter misalnya, men-tweet jika mendapat jatah saham NCKL 70%. “Shm! Waduh penjatahan NCKL besar sekali 70%”, seperti dikutip CNBC Indonesia dari twitter Sahamfess, Selasa (11/4/2023).

Banyak pula netizen yang mengomentari tweet tersebut, ada yang mengaku mendapatkan penjatahan 93%, dan banyak pula yang memprediksi bahwa saham NCKL bakal menyentuh batas harga bawah atau auto rejection bawah (ARB) ketika resmi melantai di bursa nanti.

Pandangan ini tidak terlepas dari kebiasaan penjatahan saham IPO, dimana semakin sedikit jatah yang didapat, maka semakin besar kemungkinan saham tersebut bakal menyentuh batas harga atas di hari pertama alias ARA.

Namun tidak semua investor ritel merasa takut mendapatkan penjatahan besar. Akun @diarydumbtrader malah merasa investor individu aneh. Ketika dikasih jatah IPO kecil marah, namun waktu mendapatkan jatah besar malah takut.

Akun ini juge nge-tweet ada salah satu investor ritel malah kecewa, karena pesan saham NCKL Rp 4 miliar, yang diberikan malah hanya Rp 914 juta atau tidak sampai 25% dari penjatahan yang diminta.

“IPO-Hunter kadang aneh. Penjatahan saham emiten Nikel dengan kode NCKL. Ritel yang dikasih jatah gede {Alloted 50-100%} dari total jumlah yang diajukan saat Offering malah PANIK dan TAKUT. Meanwhile, Ko AfenJohn, pesan 32k lot (4M), dijatah “cuman” 7rb lot (914jt), dan dia masih gak puas,” seperti dikuitp dari akun Diary Trader oleh CNBC Indonesia, Selasa (11/4/2023).

Harita Nickel sendiri telah menuntaskan masa penawaran umum yang digelar 5 April – 10 April 2023. Dalam status di laman e-ipo, NCKL juga menyelesaikan penjatahan (allotment) pada hari ini, Senin, 10 April 2023.

Merujuk prospektus, NCKL menggelar distribusi saham secara elektronik pada Selasa, 11 April 2023. Kemudian NCKL akan melakukan pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 12 April 2023.

Dalam penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) ini, NCKL menawarkan 7,99 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Jumlah itu mewakili 12,67% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Dengan harga penawaran Rp 1.250 per lembar saham, NCKL bakal mengantongi dana segar senilai Rp 9,99 triliun, dan akan menjadi IPO terbesar sepanjang 2023 sejauh ini, dari sisi raihan dana IPO.

Lalu sebenarnya bagaimana mekanisme penjatahan IPO NCKL? Diketahui PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai Partisipan Admin dan/atau Partisipan Sistem yang pelaksanaan penjatahan untuk IPO NCKL.

Penjatahan Terpusat dalam Penawaran Umum saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk dengan dana dihimpun berkisar antara Rp14,7 triliun hingga Rp15,1 triliun termasuk dalam golongan Penawaran Umum IV, dengan batasan minimum alokasi untuk penjatahan terpusat adalah minimal sebesar 2,5% atau setara Rp75 miliar, mana yang lebih tinggi nilainya.

Ketentuan tersebut akan dihitung berdasarkan harga penawaran umum final yang akan ditentukan kemudian setelah selesainya masa penawaran awal. Alokasi saham untuk Penjatahan Terpusat dialokasikan untuk Penjatahan Terpusat Ritel (untuk pemesanan nilai pesanan paling banyak Rp100 juta) dan Penjatahan Terpusat selain ritel (untuk pemesanan dengan jumlah lebih dari Rp100 juta) 1:2 (satu banding dua).

Sumber saham yang akan digunakan oleh Perseroan untuk memenuhi ketentuan penyesuaian alokasi saham untuk porsi penjatahan terpusat adalah saham yang dialokasikan untuk porsi Penjatahan Pasti.

Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi ketentuan penyesuaian alokasi saham untuk porsi Penjatahan Terpusat pada Penawaran Umum Golongan IV, yaitu minimum 12,5% dari jumlah Saham Yang Ditawarkan.

Kemudian dalam penjatahan pasti (Fixed Allotment), dimana Penjamin Emisi Pelaksana dan Penjamin Emisi menentukan besarnya persentase dan pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum sebesar maksimum 97,5% dari Saham Yang Ditawarkan, dengan tetap memenuhi ketentuan Penjatahan Terpusat sebagaimana diatur pada SEOJK No. 15/2020. Manajer Penjatahan dapat menentukan pihak-pihak yang akan mendapatkan Penjatahan Pasti serta menentukan persentase perolehannya.

Selain itu NCKL juga memberikan alokasi saham untuk karyawan (ESA) sebanyak-banyaknya sebesar 0,5% atau sebanyak-banyaknya 60.477.463 saham dari jumlah Saham Yang Ditawarkan, berdasarkan Peraturan No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan saham Dalam Penawaran Umum, alokasi saham yang akan diberikan berasal dari porsi penjatahan pasti Penawaran Umum Perdana saham ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*